menyimakmendengarkan, memahami isi simakan, menelaah, mengkaji, menguji, dan membandingkan dengan pengalaman serta pengetahuan menyimak. Dalam wacana setiap unsur-unsurnya harus memiliki kesatuan dan kepaduan. Sebelum menulis wacana, seseorang harus menentukan tema, tujuan yang sesuai dengan bentuk wacana, dan menyusun kerangka SoalLiterasi Buku Fiksi dan Non Fiksi Kelas 8. Berjumpa lagi bersama Blogdapodikdasmen, kali ini kita akan belajar LIterasi Buku Fiksi dan Non Fiksi untuk Kelas 8 SMP. Sebelum kita mulai marilah kita sedikit mengingat apa itu LIterasi Buku Fiksi dan Non Fiksi itu. Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita atau kejadian yang tidak sebenarnya. Pengulangankata atau repetisi adalah cara memeroleh kepaduan dengan cara mengulang kata tertentu (kata pokok/ penting). Sebagai contoh, dalam paragraf di atas terdapat repetisi terhadap kata “penyebab”. Kata penyebab diulang berkali-kali karena memang kata tersebut yang sedang dibahas dalam paragraf tersebut (penyebab kebakaran). 8 (1) Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat kalimat yang saling bertentangan. (2) Kohesif bermakna kepaduan. (3) Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antarkalimatnya padu atau berjalinan erat. (4) Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung 3 Memperbaiki kepaduan paragraf. 4. Menyunting kalimat yang mengungkapkan klasifikasi. 5. Menyunting kalimat-kalimat boros. 6. Menelaah prinsip penggunaan kata, kalimat, tanda baca dan ejaan. Langkah menulis teks laporan hasil observasi : 1. Menentukan topik yang akan ditulis. 2. Menyusun kerangka laporan. 3. 2 Mengumpulkan bahan tentang tema yang akan ditulis. 3. Membuat kerangka tulisan. Mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan dengan cara: (1) membuat penjelasan umum tentang peristiwa atau sesuatu; (2) membuat paragraf tentang bagaimana dan mengapa sesuatu itu terjadi; dan (3) membuat paragraf kesimpulan. Gurumembimbing peserta didik menelaah dan memperbaiki kepaduan paragraf pada teks “Lebah”. 5) Mengomunikasikan. Perwakilan kelompok mempresentasikan kesimpulan hasil diskusi kelompoknya. Kelompok lain menanggapi dengan membandingkan dengan hasil kelompok masing-masing. Kepaduanparagraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait antar kalimat. semestinya para aparat hukum itu lebih bisa bersikap adil dalam menelaah kasus jangan hanya kasus-kasus orang yang berduit lebih diperlambat dan ditutupi dan banyak kasus yang patut di kenyataan PBBmenetapkan 12 Agustus sebagai hari Remaja Internasional. Pencetus gagasan ini ialah para menteri sedunia yang menangani masalah remaja di portugal 1998. Tujuannya guna memicu kesadaran remaja untuk memahami masalah sosial budaya, lingkungan hidup, pendidikan dan kenakalan remaja. Contoh paragraf induktif. B Koherensi atau Kepaduan Yang dimaksud dengan Koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dan kalimata yang lain yang membentuk alinia/paragraf, wajar dan mudah tanpa ada kesulitan yang menghalangi, dan tidak pula terasa pikiran melompat-melompat sehingga membingungkan, dan membicarakan satu topik. Contoh paragraf Koherensi : yL1ig. Bahasa Indonesia untuk SMPMTs Kelas IX 30 3. Penggunaan Kalimat yang Efektif Kalimat yang bagaimanakah yang disebut kalimat efektif? Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaiannya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Ada pun yang dimaksud dengan kalimat efektif adalah kalimat yang mempunyai kaidah sebagai berikut. a. Memerhatikan Bentuk Gramatikal Contoh Kami semua menghadiri rapat di balai desa. Kata kami telah menunjukkan jamak berarti jamak, sehingga tidak perlu ditambah kata semua. Jadi kalimat yang efektif adalah - Kami menghadiri rapat di balai desa. b. Tidak Menggunakan Kata secara Berlebihan dan Bertumpang Tindih Contoh - Pada saat banjir yang telah lalu, mereka juga menerima bantuan sembako. Penggunaan kata pada saat dan telah lalu pada kalimat di atas terlalu berlebihan karena kedua kata tersebut artinya sama. Jadi seharusnya digunakan salah satu saja agar efektif, misal - Saat banjir yang lalu, mereka juga menerima bantuan sembako. c. Tidak Menggunakan Kata Depan yang Berlebihan Contoh - Selain daripada itu, masih ada satu karung berisi lebih dari seratus setel seragam SD serta paket buku dan alat tulis. Kata depan daripada tidak perlu dipakai karena dengan penggunaannya itu subjek kalimat menjadi tidak jelas. Jadi penulisannya menjadi - Selain itu, masih ada satu karung berisi lebih dari seratus setel seragam SD serta paket buku dan alat tulis. 4. Penyusunan Paragraf a. Kepaduan Paragraf Suatu paragraf disebut padu jika kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut padu kohesif dan paragraf-paragraf dalam bacaan tersebut juga padu koheren. Berikut ini contoh paragraf yang kohesif dan kata-kata yang bercetak tebal merupakan penanda kohesinya. Selepas kebanjiran, warga yang tinggal di tepi Kali Madiun itu terus berjuang meneruskan hidup. Banyaknya sawah dan rumah yang rusak membuat warga trauma bila diminta mengingat kembali banjir yang pernah menerjang dusun mereka. Warga Ngompro saat itu terendam sejak Rabu sampai Jumat. Perahu tak berani masuk karena arus sangat deras, kata Joko Purwanto, Kepala Desa Ngompro. Di unduh dari Kegiatan Kemanusiaan 31 Sementara itu, kaum ibu rumah tangga kehilangan alat memasak mereka. Warga Ngompro kebanyakan memang memasak menggunakan tungku dari tanah liat dan berbahan bakar kayu. Saat banjir, tungku mereka pun ikut hancur lebur, kayu-kayu masih basah dan tak bisa dipakai lagi. Ada pula yang nekat menjadikan meja mereka dialasi seng, lalu dijadikan tungku. Keterangan Penanda kohesi sementara itu.. b. Kesatuan Paragraf Setiap paragraf dalam bacaan adalah sebuah kesatuan yang membicarakan salah satu aspek dari tema seluruh bacaan. Kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf harus berhubungan satu sama lain, sehingga merupakan kesatuan untuk me- nyampaikan suatu maksud, untuk mengulas sesuatu hal yang menjadi pembicaran dalam paragraf itu. Jadi, dalam sebuah paragraf harus ada ide pokok yang mempersatukan semua kalimat dalam paragraf itu. Ide pokok suatu paragraf itu dapat ditampilkan di awal, di tengah, atau di akhir paragraf. Contoh Selepas kebanjiran, warga yang tinggal di tepi Kali Madiun itu terus berjuang meneruskan hidup. Banyaknya sawah dan rumah yang rusak membuat warga trauma bila diminta mengingat kembali banjir yang pernah menerjang dusun mereka. Warga Ngompro saat itu terendam sejak Rabu sampai Jumat. Perahu tak berani masuk karena arus sangat deras, kata Joko Purwanto, Kepala Desa Ngompro. Kalimat yang dicetak tebal pada paragraf di atas merupakan ide pokok dari paragraf tersebut. Jeda Info Kohesif artinya keterpaduan antarkalimat dalam satu paragraf, sedangkan koheren artinya keterpaduan antarparagraf dalam satu wacana. Tugas Baca dan cermatilah kembali teks laporan peristiwa Korban Banjir Gembira Dapat Dandang, kemudian kerjakanlah tugas-tugas berikut 1. Carilah paragraf-paragraf yang belum padu belum ada penanda PertanyaanMemperbaiki kesalahan dalam paragraf agar menjadi padu dapat dilakukan dengan cara ....Memperbaiki kesalahan dalam paragraf agar menjadi padu dapat dilakukan dengan cara .... menempatkan paragraf pada urutan yang tepat membuang kalimat tidak padu, mengganti kalimat tidak padu dengan kalimat padu, atau menambah kalimat agar paragraf runtut menambah kata, mengganti kata, mengurangi kata, dan mengubah susunan kata dalam kalimat memperbaiki ketepatan penggunaan ejaan dan kata mengurutkan paragraf di antara paragraf secara tepat NFMahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng TirtayasaJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah B. PembahasanHal keempat yang dilakukan dalam menyunting teks editorial adalah memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan. Memperbaiki kesalahan dalam paragraf dapat dilakukan dengan cara membuang kalimat tidak padu, mengganti kalimat tidak padu dengan kalimat padu, atau menambah kalimat agar paragraf runtut. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah keempat yang dilakukan dalam menyunting teks editorial adalah memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan. Memperbaiki kesalahan dalam paragraf dapat dilakukan dengan cara membuang kalimat tidak padu, mengganti kalimat tidak padu dengan kalimat padu, atau menambah kalimat agar paragraf runtut. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!