Duakawat masing-masing terbuat dari logam P dan logam Q. Panjang l dan dia- meter d. Kedua kawat memenuhi hubungan Lp = 2lq dan dq = 2dp. Jika kedua kawat itu ditarik dengan gaya yang sama besar; maka besar perbandingan pertambahan panjang kedua kawat adalah segitiga lp/ segitiga lq =2. ContohSoal dan Pembahasan Elastisitas Kelas 11. Soal No.1 (UTBK 2019) Seutas pita elastis memiliki panjang l dan lebar b. Jika salah satu ujung pita itu diklem pada dinding dan ujung yang lain ditarik dengan gaya sebesar F, pita itu bertambah panjang sebesar Δl. Padaseutas kawat baja dengan panjang 3 m dan luas penampang 0,15 cm2 digantungkan sebuah beban bermassa 500 kg (g = 9,8 m/s2). Tentukan pertambahan panjang kawat! (modulus elastis baja = 2,0×1011 N/m2) Dua buah kawat dari bahan yang sama memiliki perbandingan luas penampang 1 : 2 dan perbandingan panjang 2 : 3. Tentukan perbandingan Duabuah kawat tembaga dengan panjang yang sama memiliki diameter 1 m m 1 \mathrm{~mm} 1 mm dan 2 mm. Kedua kawat dihubungkan dengan sumber tegangan yang sama besar. Rasio antara arus listrik yang mengalir pada kawat berdiameter 1 m m 1 \mathrm{~mm} 1 mm dan kawat berdiameter 2 mm adalah . Seutaskawat baja panjangnya 1 m dan luas penampang 2 mm 2 digunakan untuk mengangkat beban 100 kg ( g = 10 m/s 2 ). Jika modulus young baja 2 x 10 11 N/m 2, pertambahan panjang baja adalah . 2,5 mm. 2.3 mm. Duakawat yang terbuat dari baja dan perak mempunyai diameter dan panjang yang sama ditarik dengan gaya yang sama. Massa jenisnya masing-masing 7,8 dan 10,6 gr/cm 3.Berapa frekuensi nada dasar kawat perak jika frekuensi nada dasar kawat baja itu 128 Hz? Duabuah kawat baja digunakan untuk menopang batang horizontal dengan berat 80 Ndan panjang 2 m. Jika beban seberat 24O N ditempatkan pada jarak 5OCn dari ujung kawatA, maka besar tegangan pada kawat B adalah . A B 1 50cm. Soal. 10th-13th grade Ilmu Pengetahuan Alam. Jawabanterverifikasi. Halo, kakak bantu jawab, ya :) Modulus Young adalah ukuran kekakuan bahan elastis. Rumusnya: E= (F×L)/ (A×∆L) Jika 2 bahan ukuran sama (berarti L dan A sama), dan nilai modulus Young berbeda, digantungi beban yang sama besar (berarti F nya sama), sehingga pertambahan panjang kedua kawat berbeda, dan nilai regangan Duakawat baja M dan K dihubungkan seri untuk mendukung berat w yang dihubungkan pada ujung yang lebih rendah. Panjang M adalah l dan panjang K adalah 2l. Diameter M dua kali diameter K, nilai perbandingan pertambahan panjang M terhadap K adalah A. 1/8 B. 1/4 C. 1/2 D. 2 E. 4 1 Lihat jawaban F: Perisai kawat baja pipih R : Perisai kawat baja bulat Gb : Spiral pita baja Re : Penghantar padat bulat Rm : Penghantar bulat kawat banyak. Se : Penghantar bulat bentuk sector Sm : penghantar kawat banyak bentuk sector B : Perisai pita baja A : Pengahntar alumunium atau kabel berisolasi tunggal (Selubung perlindungan Luar/goni) K : Selubung 7Cw1. Mekanik Kelas 11 SMAGelombang BunyiFenomena Dawai dan Pipa OrganaDua buah dawai baja yang identik memberikan nada dasar dengan frekuensi 400 Hz. Bila tegangan dalam salah satu dawai ditambah dengan 2%, berapa frekuensi pelayangan yang terjadi?Fenomena Dawai dan Pipa OrganaGelombang BunyiGelombang MekanikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0120Seutas senar sepanjang 50 cm dijepit kedua ujungnya dan d...0306Dawai sepanjang 1 m diberi tegangan 100 N. Pada saat dawa...0210Dawai sepanjang 1 m diberi tegangan 100 N . Pada saat ...0339Pada suatu hari ketika laju rambat bunyi sebesar 345 m/s...Teks videoHalo kok Friends disini ada soal yaitu 2 buah dawai baja yang identik memberikan nada dasar dengan frekuensi 400 Hz maka pada soal ini telah diketahui yaitu F1 merupakan frekuensi gelombang bunyi Sumber 1 = 400 Hz selanjutnya bila tegangan dalam salah satu dawai ditambah dengan 2% maka tegangan dawai yang kedua yaitu F2 = tegangan dawai yang pertama ditambah 2% yaitu 0,02 dari f 1 yaitu = 1,02 F1 Kemudian pada soal ini yang ditanyakan adalah besar frekuensi pelayangan yang terjadi yaitu Delta F kita menyelesaikannya menggunakan rumus frekuensi pelayangan yaitu Delta F = mutlak x 1 dikurang F 2 kemudian F2 yaitu frekuensi gelombang bunyi pada sumber 2 belum diketahui jadi kita akan menentukan terlebih dahulu besarnya F2 menggunakan rumus frekuensi dawai yaitu F = N + 1 dibagi 2 l dikali akar F dibagi n menyatakan nada yaitu 0 1 2 dan seterusnya kemudian l merupakan panjang dawai kemudian F besar merupakan tegangan dawai dan Mio merupakan massa persatuan panjang kemudian kita akan menentukan F2 dari perbandingan F1 banding F2 karena pada soal ini diketahui dua buah dawai baja yang identik berarti nilai n l dan Miu merupakan nilai yang sama kecuali pada tegangan dawai karena pada soal tegangan dalam salah satu dawai ditambah dengan 2% jadi di sini F1 F2 = N + 1 per 2 l x akar x 1 per 2 dibagi N + 1 per 2 l dikali akar F 2 kemudian N + 1 per 2 l di sini akan dibagi kemudian di sini juga akar Mio makan habis dibagi 3 maka F 1 per F2 = akar dawai 1 dibagi akar tegangan dawai yang kedua kemudian kita akan menusuk Titus ikannya yaitu F1 nilainya 400 Hz dibagi F2 = akar tegangan dawai 1 dibagi akar F2 yaitu 1,02 kali tegangan dawai yang pertama kemudian disini sama dengan akar tegangan dawai 1 dibagi akar 1,02 dikali akar tegangan dawai yang pertama kemudian ini akan habis dibagi jadi terdapat persamaan 400 / F2 = 1 / √ 1,02 jadi F2 = 400 * √ 1,02 yaitu F2 = 403,98 Hz atau kita bulatkan ke atas menjadi 404 Hz maka frekuensi pelayangan nya itu delta F = mutlak F1 yaitu 400 dikurang F 24 + 4 hasilnya = mutlak minus 4 dalam nilai mutlak bilangan negatif selalu bernilai positif jadi disini mutlak minus 4 = + 4. Jadi frekuensi pelayangan nya adalah 4 Hz kemudian jawaban yang tepat yaitu C sampai jumpa berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Dua kawat baja M dan K dihubungkan seri untuk mendukung berat w yang dihubungkan pada ujung yang lebih rendah. Panjang M adalah L dan panjang K adalah 2L. Jika diameter M sama dengan dua kali diameter K, nilai perbandingan pertambahan panjang M terhadap K adalah .... A. ⅛ B. ¼ C. ½ D. 2 E. 4 Pembahasan Diketahui Lm/ Lk = ½ dm / dk = 2 Ditanya ΔLm/ ΔLk= ... ? Dijawab Untuk mengerjakan soal ini, kita harus banyak mengansumsikan dan memisalkan karena informasi yang diberikan oleh soal tidak begitu lengkap. Asumsi-asumsi yang kita buat adalah a. Anggap kawat baja M dan kawat baja K dibuat dengan jenis baja yang sama b. Kawat M dan K memiliki modulus Young sama besar Karena kedua kawat disusun seri, maka agar mudah menghitungnya kita abaikan massa kawat. Jawaban A - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya07 Februari 2022 0904Halo Zakkiya A, kakak bantu jawab yaa Soal ini membahas mengenai pemuaian yang terjadi pada kawat kuningan dan baja, menentukkan pertambahan panjang pada masing kawat-kawat sebagai berikut Diketahui Lk = 2 m Lb = 3 m dk = 2 mm = 0,002 m db = 1,5 mm = 0,0015 m mk = mb = 10 kg γk=10^11 N⁄m^2 γb=2×10^11 N⁄m^2 Ditanya ∆Lk dan ∆Lb=⋯? Jawab Kuningan γk=Fk×Lk/Ak×∆Lk γk=mk×g×Lk/1/4×π×dk^2×∆Lk 10^11=10×10×2/1/4×3,14×0,002^2×∆Lk 10^11=200/3,14×10^-6×∆Lk ∆Lk=200/3,14×10^-6×10^11 ∆Lk=200/3,14×10^5 =0,00064 m=0,064 cm Baja γb=Fb×Lb/Ab×∆Lb γb=mb×g×Lb/1/4×π×db^2×∆Lb 2×10^11=10×10×3/1/4×3,14×0,0015^2×∆Lb 2×10^11=300/1,76625×10^-6×∆Lb ∆Lb=300/1,76625×10^-6×2×10^11 ∆Lb=300/3,5325×10^5 =0,00085 m=0,085 cm Jadi, pertambahan panjang masing-masing kawat adalah 0,064 cm untuk kuningan dan 0,085 cm untuk baja.